11 Agustus 2009

Disini Dan Disana

Disini tak terlihat apalagi disana
Tak melintas lagi gadis berkerudung putih itu
Hanya puser dan gumpalan dada yang tampak
Tertancap membentang dan gratis untuk dinikmati

Disini tak terdengar apalagi disana
Tak jenaka lagi bocah tambun itu
Hanya jeritan dan rintihan yang terucap
Biasa dan siapa peduli sambil menyumpal telinga

Disini tak terasa apalagi disana
Tak bergetar lagi cinta petinggi negeri
Hanya gelora dan nafsu yang terangkat
Berkompetisi menjamuri liku-liku bangsa

Disini tak terlihat
Disana juga tak terlihat
Disini tak terdengar
Disana juga tak terdengar
Disini tak terasa 
Disana juga tak terasa

Kemana semua ini?
Sirna atau dimusnahkan!

Lanasetra
Erlangga, 12 Januari 2007

Tidak ada komentar: